Telur merupakan makanan terbaik
setelah susu
Semua
makanan mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya tergantung
kadar airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam
100 gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur ayam. Ini karena susu lebih
banyak mengandung kadar air (85%) daripada telur. Sebagai gambaran, susu
mengandung protein sekitar 3% sedangkan telur sekitar 12%. Padahal harga 100 cc
susu relatif jauh lebih mahal daripada 100 gram telur. Karena itu telur
merupakan sumber protein hewani yang terbaik sekaligus termurah.
Cukup
banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari.
Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam daraj
anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan atau penyakit serius.
Pandangan ini tentu saja keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak
Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kuran baik
karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu
sekali.
Disamping
itu, kandungan total kolesterol dalam sebutir telur masih dibawah kebutuhan
kolesterol per hari, yaitu 200 mg. Kandungan ini masih dapat ditoleransi karena
tubuh manusia membutuhkan kolesterol antara 1000-1500 mg. Kolesterol ini diperlukan
untuk memproduksi vitamin D dan getah lambung, melindungi sel syaraf serta
menghasilkan berbagai hormon. Kalau seseorang mengonsumsi 2 butir telur sehari
baru memperoleh kolesterol sebanyak 400 mg, sedangkan penderita sakit jantung
masih diperbolehkan mengonsumsi kolesterol sampai 200-300 mg atau setara
sebutir telur ayam sehari. Jadi konsumsi telur tidak menunjukkan peningkatan
kolesterol (USDA Research Service, 2004). Nah, kalau telur pun dijauhi juga
maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi
penerus. Oleh sebab itu, tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi telur setiap
hari.
Telur merupakan kondisioner yang
baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar