Kemajuan dalam bidang genetik memunculkan adanya bioteknologi pada
hewan, salah satunya transgenik. Transgenik merupakan substansi yang telah
mengalami modifikasi secara genetik. Produk transgenik telah diubah atau
dimodifikasi sifat-sifat ilmiahnya (GMO/ Genetically
modified organism). Transgenik digunakan untuk penelitian pada hewan yang
bisa diterapkan untuk penanganan penyakit pada manusia, perbaikan hewan dan
pembuatan antigen. Beberapa contoh hewan transgenik diantaranya yaitu:
BABI TRANSGENIK
Babi biasanya mengeluarkan kotoran yang mengandung polusi, sehingga limbah air yang dihasilkan membawa banyak penyakit. Transgenik babi dilakukan agar babi dapat menyerap fosfor sehingga limbah air yang dihasilkan seperti air yang lain.
IKAN TRANSGENIK
Ikan transgenik memiliki sifat tumbuh yang cepat. Hal tersebut diperoleh dari gen yang baik yang diinsersikan pada ikan lain.
KAMBING TRANSGENIK
Kambing jantan dimasukkan gen laba-laba (silk gene) kedalam tubuhnya.
Apabila kambing jantan tersebut dikawinkan, dan menghasilkan kambing betina,
maka anak betina nya dapat menghasilkan silk gene. Susu yang dihasilkan oleh
kambing dengan silk gene dapat dibuat pakaian anti peluru.
DOMBA TRANSGENIK
Domba Tracy yang dihasilkan pada tahun 1997 dimasuki alpha-1-antitrypsin
(AAT) dapat digunakan untuk terapi penyakit emphysema dan cystic fibrosis. AAT
tersebut terdapat pada susu, sehingga bagi penderita penyakit tersebut hanya
perlu meminum susu yang dihasilkan.
SAPI PERAH TRANGENIK
Sapi perah transgenik dapat menghasilkan gen dengan produksi casein
lebih dari 13%. Produksi susu dengan casein yang tinggi diharapkan dapat
digunakan untuk pembuatan keju dengan kualitas yang lebih baik.
PRIMATA TRANSGENIK
Primata transgenik pertama bernama Andi lahir pada tahun 2000. Andi dapat bersinar (berpendar) pada tempat gelap karena memiliki Gen Foregn Phosphor (GFP).
KELINCI TRANSGENIK
Kelinci
hasil transgenik tahun 2000 yang bernama Alba juga dapat berpendar karena
memiliki enhanced GFP (EGFP).
Babi
dan ikan juga dapat berpendar karena memiliki GFP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar