Total Tayangan Halaman

tissa zone

.

ღ٩(●̮̮̃•̃)۶ღ

Sabtu, 05 Januari 2013

Defisit Daging, Impor Super Cow?


Awal abad ke-19, George Culley mengawinkan sapi lokal Belgia dengan sapi Inggris. Sapi asal Belgia ini biasa disebut dengan Belgian Blue atau Super Cow. Super Cow merupakan produk transgenik dan mengalami mutasi sehingga memiliki penampilan yang berbeda dengan sapi-sapi lain. Terdapat otot-otot yang menonjol di seluruh permukaannya, atau biasa disebut double muscling.
Daging yang dihasilkan Super Cow pun sangat banyak. Berkurangnya stok daging dan meningkatnya harga daging yang sangat pesat di Indonesia, memunculkan isu akan dicanangkannya impor daging Super Cow. Padahal organisme hasil mutasi dikhawatirkan memiliki protein yang tidak cocok dengan manusia. Lalu, layakkah Super Cow dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia?
Sejenak menoleh ke persoalan lain, sapi Wagyu yang berasal dari Jepang tidak boleh langsung dibawa ke Indonesia, tetapi Indonesia harus mengimpornya dari Australia. Sebenarnya Indonesia mampu memperoleh sapi Wagyu langsung dari asalnya, tapi adakah politik dagang yang membatasi hal tersebut sehingga harus melalui sirkulasi yang rumit, dari Jepang, ke Australia, baru ke Indonesia?
Melihat hal lain, Sapi Brahman Cross asli yang dipelihara di Eropa dapat melahirkan berkali-kali dan dapat dipelihara lebih dari 5 tahun. Akan tetapi kenapa sapi Brahman Cross yang dipelihara di Indonesia tidak dapat berproduksi seperti di daerah asalnya. Selalu saja manajemen dari peternak Indonesia yang dijadikan alibi kegagalan produksi. Ataukah ternak tersebut sudah mengalami modifikasi genetik (Genetically Modified Organism/GMO) dalam hal reproduksinya?
Negara Eropa merupakan negara yang sangat maju, GMO bisa saja dilakukan. Ternak yang berada di negara asal mungkin saja dapat berbeda dengan ternak yang dikirimkan ke Indonesia. Pemerintah Indonesia harus lebih bijak dalam pengambilan keputusan untuk penetapan suatu kebijakan. Belajar dari banyaknya kejadian masa lalu mengenai komoditas ternak hasil impor, akankah impor daging Super Cow benar akan dilakukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar